Mengenai Catatan Ini

Kunyah saya adalah Abu Salman (walau sampai saat ini kami masih belum dikaruniai “Salman”)

As-Syitaa’ yang menjadi nama blog ini adalah musim di saat saya lahir. Kabarnya, musim dingin di kota tersebut merupakan salah satu musim dingin terdingin yang pernah terjadi. Sehingga salju yang muncul pun cukup tebal saat itu.

Saya tumbuh dan besar di kota Yogyakarta. Alhamdulillah, belum lama ini mengenal manhaj yang mulia ini, memahami Islam dengan pemahaman salafus shalih dan Insya Allah akan selalu beristiqomah di jalan ini hingga akhir hayat.

Saya hanya bisa mendoakan para Ustadz yang senantiasa memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada diri saya yang masih awam ini. Terutama kepada Ustadz Sufyan Basweidan dan Ustadz Aris Munandar yang memberikan dorongan semangat dan menjadi tempat bertanya saat mengalami masa-masa berat saat hijrah ke manhaj yang mulia ini. Dan juga kepada Ustadz Badrusalam, karena kajian-kajian beliau di Radio Rodja adalah sumber pertama bagi saya untuk mempelajari agama ini. Selain itu kepada Dr. Bilal Phillips di mana saat ini saya sedang menimba ilmu di universitas beliau. Dan juga Ustadz Noor Akhmad Setiawan, di mana saya dapat banyak mengambil faidah keilmuan melalui dialog langsung. Dan kepada seseorang yang sudah saya anggap sebagai seorang kakak, yang memperkenalkan saya kepada manhaj yang mulia ini.

Alhamdulillah, dengan bantuan Allah Subhaanahu wa ta’ala, dimudahkan untuk menimba ilmu bersama:

  1. Ustadz Hamzah Jummat: Syarah Ad Durus Al Muhimmah Li ‘Ammatil Ummah (Syaikh bin Baz), Risalah Al-Qadha wal Qadar (Syaikh Utsaimin) Aqidah Thahawiyah (Imam Abu Ja’far At-Thahawi)
  2. Ustadz Mohamad Zahir bin Kasir: Syarhus Sunnah (Imam Al-Muzani), Durusul Lughah Al Arabiyah (Dr. V Abdurrahim), Syarah Al Ushul min ‘Ilmil Ushul (Syaikh Utsaimin), Subulussalam Syarah Bulughul Maram (Imam Ash-Shan’ani), Taudhihul Ahkam Syarah Bulughul Maram (Syaikh Al-Bassam)
  3. Ustadz Murad bin SaidSyarah Nawaaqidhul Islam (Syaikh Sholeh Fauzan), Syarah Shahih Muslim (Imam An-Nawawi), Syarah Aqidah Thahawiyah (Syaikh Ibnu Mani’), Subulussalam Syarah Bulughul Maram (Imam Ash-Shan’ani)
  4. Ustadz Rasul bin Dahri: Bid’ah menurut Ahlus Sunnah wal Jamaah (Ustadz Rasul bin Dahri), Di mana Allah (Ustadz Rasul bin Dahri),  Al Arba’iin fii Madzhabis Salaf (Syaikh Ali bin Yahya Al-Haddadi), Fiqh Taharah & Ibadah (Ustadz Rasul bin Dahri)  -Masya Allah, beliau menghadiahkan seluruh buku-buku tulisan beliau yang digunakan selama kajian kepada saya
  5. Ustadz Aris Munandar: Al Mulakhkhos Al Fiqhi (Syaikh Sholeh Fauzan), Al-Khulafaaur Raasyidiin (Syaikh Sulaiman Ar-Ruumi), Kaifa Takuunu Miftaahan lil Khoiri (Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr), Huquuqu Kibaaris Sinni fil Islaam (Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr)
  6. Ustadz Abu ‘Isa Abdullah bin Salam: Al Qowaidul Mutsla (Syaikh Utsaimin)
  7. Ustadz Afifi Abdul Wadud: Al Qowaidul Arba’ (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab)
  8. Ustadz Yusof Jaforullah: Asbabu Ziyadatil Iman wa Nuqshanihi (Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr)
  9. Ustadz Mohammad Darus Salam: Al Muyassar fii ‘Ilmin Nahwi (Ustadz Aceng Zakaria). 
  10. Ustadz Ammar Al-Yamani: Tahsin dan tahfidz.
  11. Ustadz Muhammad Faqih bin Mohamad SallehTahsin dan tahfidz.
  12. Dauroh-dauroh tematik yang diisi oleh Ustadz Firanda Andirja, Ustadz Abu Umar Basyir, Ustadz Ali Nur Medan, Ustadz Erwandi Tarmidzi, Ustadz Jazuli, Ustadz Syafiq Reza Basalamah, Ustadz Fariq Gasim Anuz, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Ustadz Zainal Abidin, Ustadz Abu Humairoh, Ustadz Fachrudin Nu’man, Ustadz Abdullah Taslim, Ustadz Yusuf Iskandar, Ustadz Ahmad ZainuddinUstadz Mussyafa’ Ad-Dariny dan Ustadz Badrusalam.

Semoga Allah selalu menjaga beliau semua dan membalas kebaikan beliau semua dengan kebaikan pula.

Sampai saat ini saya betul-betul kurang ilmunya. Karena itu akan terus menuntut ilmu sampai akhir hayat untuk bisa selalu sederhana dalam sunnah.

Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mendapat hidayah, seberat apapun rintangan yang harus kita hadapi.

“Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali pula dalam keadaan asing, maka berbahagialah orang-orang dikatakan asing.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah dan Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma)

7 thoughts on “Mengenai Catatan Ini

  1. abu usamah

    bismillah. kaifa haluk, akh? la’allakum bikhair, insya allah. ‘afwan akh antum punya facebook ndak? ana mau tanya2 lebih jauh tentang kuliah online antum. semoga antum berkenan. syukran.

    akhukum fillah.

    Balas
    1. Abu Salman Penulis Tulisan

      Alhamdulillah, bi khoir.. Saya sudah kirim e-mail, atau kalau mau tanya lewat sini juga silakan, akan saya jawab semampu saya.

      Balas
    1. Abu Salman Penulis Tulisan

      Wa ‘alaikum salam wa rahmatullaahi wa barokatuh

      Alhamdulillah, jazaakallaahu khoir sudah diadd di Facebook. Baarakallaahu fiikum.

      Balas

Tinggalkan komentar